PASAL YANG KE DELAPAN BELAS
Menyatakan pertegahan ( larangan ) syara atas membuat bid'ah dan menyatakan bahwasanya bid'ah itu pengajaran syaithon yang di ikuti oleh orang yang tiada punya iman, bermula sabda Nabi Sollollohu Alaihi wassalam.
Barang siapa pergi kepada dukun, melihat nya, meskipun ia tidak percaya kepadanya, maka tiada ke terima sembahyang nya empat puluh hari lamanya, Adapun jika ia percayai dukun ia telah kafir dengan Al Qur'an dan kata setengah ulama, barang siapa suka pada ahli bid'ah niscaya di hapuskan segala amalnya, yang Sholeh dan di keluarkan iman nya dari hati nya,
Adapun warna-warna bid'ah telah di nyatakan di dalam kitab Manhajal Istiqomah, maka tiada di panjangkan disini segala sebutannya.
Adapun di buat ganti dari pada membuat bid'ah itu maka yaitu dengan membaca ayat Al-Qur'an, seumpama ayat kursi dan qul huwallahu Ahad, dan qul 'auzu, dua-duanya dan tiap-tiap zikir, atau doa yang di baca buat tolak segala kejahatan maka itulah yang Maqbul oleh Allah ta'ala dengan izinnya tertolak lah segala macam kejahatan.
Maka inilah penghabisan risalah yang bernama PERHIASAN BAGUS, maka kami harap pada Allah ta'ala bahwa ia memberi Taufik dan hidayah bagi tiap yang membaca ini risalah dan yang mendengar padanya supaya boleh ia menurut pengajaran yang ada di dalamnya dan boleh ia mendapat lima keuntungan besar yang tersebut di mula-mula risalah ini adanya.
Washollollohu ala sayyidina Muhammadin wa'ala Alihi washohbihi wasallam, walhamdullillahi Robbil Alamin
Aamiin.
Telah selesai daripada mentahshilkan risalah ini bulan Jumadil awal tahun Hijriyah1312H
TAMAT
Dan telah selesai di translitkan dalam bentuk video agar lebih paham cara membaca huruf gundul.
Oleh Siti Fatimah binti Misan
di kota Depok 2022
Saya ucapkan terimakasih kepada Hj. Retno sebagai narasumber yang telah sedikit banyak membantu kesempurnaan Artikel dan video yang saya buat,
Semoga ini jadi amal jariyah buat kami. Khususnya buat kalian yang telah mempelajari dan mengamalkan nya.
Kesempurnaan hanya Milik Allah
Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakaatuh.
Comments