PASAL YANG KE 12
Menyatakan ayat Al Qur'an dan hadist Nabi Sollollohu Alaihi wassalam, tentang haram, adapun mengumpat itu adalah dosa besar dan telah di larang oleh Allah ta'ala di dalam Al Qur'an dan di rupakan oleh Allah ta'ala bahwa orang mengumpat itu adalah seperti makan daging orang, dia umpat padanya,
Firman Allah ta'ala :
Walaa yagthab ba'dhukum ba'dhon ayuhibbu ahadukum ayy'akula lahma akhiihi maytaa fakarih tumuhu.
Artinya : dan jangan mengumpat oleh setengah daripada kamu dari setengah nya,
apakah suka seorang dari pada kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati, padahal kamu sendiri membencinya, sebab engkau tentu merasa sakit hati apabila engkau mendengar di ceritakan orang tentu engkau merasa sakit seperti di potong daging nya, lalu di makan.
Bermula diriwayatkan bahwa ada dua orang perempuan sedang berpuasa sunah di jaman Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, akan tetapi keduanya sedang mengumpat orang dan keduanya sangat haus sekali dan hendak minta izin kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, akan membuka puasanya padahal Rasulullah telah mengetahui keadaan mereka berdua,
Kemudian Nabi berkata ini dua perempuan sedang puasa sunah, mereka menahan dirinya daripada makan - makanan yang halal tetapi keduanya memakan yang di haramkan yaitu keduanya sedang mengumpat orang yakni sama dengan memakan daging orang itu lalu Rasulullah menyuruh kedua perempuan supaya muntah,
Kemudian keduanya muntah, ketika itu juga lalu keluar dari mulutnya sepotong daging busuk dan segumpal darah busuk, sebagai lagi di riwayat kan, pada suatu hari Siti Aisyah berkata bahwa Sofiah itu pendek, lalu Nabi bersabda Hai Aisyah meskipun perkataan engkau ini hanya satu ucap, akan tetapi kalau di campur di dalam air laut niscaya akan menjadi busuk baunya, maka perhatikan anakku,
Kalau cuma perkataan yang pendek saja dari hal namimah ( mengumpat) sudah begitu kejadian nya, apalagi kalau dengan perkataan yang pedas yang menyakitkan hati dengan di tambah-tambah madu lagi.
Maka di ceritakan di dalam hadits tatkala Nabi Mi'raj, kemudian Nabi datang melihat neraka, maka di lihatnya ada orang-orang yang di siksa di beri makan daging bangkai
yang amat busuk baunya, maka lalu nabi bertanya kepada Jibril, Apakah dosa orang-orang itu ? Jawab Jibril dosa mereka itu adalah suka mengumpat orang,
dan diceritakan bahwa suatu ketika nabi berjalan bersama dengan sahabat nya, di atas satu kuburan ke dengar'an suatu jeritan , maka Rasulullah berkata : itulah orang lagi di siksa karena dosanya suka mengumpat orang, dan
Nabi bersabda :
alghoiibatu asyaddu minazzinaa waqiila wa kaifa ?
Qoolarrojulu yazni tsumma yatuubullahu alaihi wainna shoohibal ghoibati laa yugfaru lahu hatta yagfiro lahu shoohibuhu.
Artinya : orang suka mengumpat dosanya lebih besar daripada berzina,
Sohabat berkata : betapa demikian? Nabi menjawab seorang laki-laki yang berzina apabila ia bertobat, Allah ta'ala akan mengampuni dosanya, maka seorang yang mengumpat Allah ta'ala tidak mengampuni dosanya,
Sehingga orang di umpat suka mengampuni akan dia,
Maka perhatikanlah hai anakku bagaimana besar dosa orang mengumpat dan bagaimana keras siksaan nya, maka janganlah sekali-kali suka mengumpat atau mendengarkan orang sedang mengumpat karena sama saja engkau akan dapat dosanya, dan ampunan nya itu tidak Tuhan terima kecuali di beri maaf oleh orang di umpat itu adanya.
Alhamdulillah telah selesai pasal yang ke 12.
Selanjutnya bisa pelajari pasal yang ke 13
Comments